Friday, 17 November 2023 13:05 WIB | GOLD |GOLDEMAS
Harga emas sedikit menguat pada hari Jumat (17/11) dan menuju kinerja mingguan yang kuat karena data ekonomi AS yang lebih lemah memicu spekulasi bahwa Federal Reserve telah selesai menaikkan suku bunganya.
Logam kuning bersiap untuk minggu terbaiknya sejak awal Oktober, dan sekali lagi diperdagangkan mendekati level $2.000 per ons setelah turun tajam selama seminggu terakhir.
Emas di pasar spot naik 0,2% menjadi $1,985.60 per ons, sementara emas berjangka naik tipis menjadi $1,988.05 per ons pada pukul 00:06 ET (05:06 GMT).
Harga logam kuning diperkirakan naik antara 2,5% dan 3% pada minggu ini, karena data inflasi AS yang lebih lemah dari perkiraan memicu spekulasi akan jeda yang pasti dari The Fed.
Logam kuning juga menunjukkan adanya permintaan safe haven, karena lemahnya data ekonomi dari Jepang dan zona euro yang mendorong kekhawatiran atas resesi global yang akan terjadi.
Namun dorongan terbesar terhadap logam kuning terjadi pada hari Kamis, setelah data menunjukkan bahwa klaim pengangguran AS tumbuh lebih dari yang diharapkan selama empat minggu berturut-turut, menandakan lebih banyak pendinginan di pasar tenaga kerja.
Harga emas melonjak lebih dari 1% setelah rilis data tersebut, mengingat pasar tenaga kerja yang melemah dan inflasi yang lebih lemah adalah dua faktor utama bagi The Fed untuk mempertimbangkan menghentikan siklus kenaikan suku bunganya. Dolar dan imbal hasil Treasury jatuh setelah pembacaan data tersebut.(mrv)
Sumber : Investing.com