Tuesday, 2 January 2024 09:01 WIB | ECONOMY |ekonomi China
Ukuran swasta mengenai aktivitas manufaktur di Tiongkok meningkat jauh lebih besar dari perkiraan pada bulan Desember, berbeda dengan data resmi ketika perekonomian mencari momentum menjelang akhir tahun 2023.
Indeks manajer pembelian manufaktur Caixin naik menjadi 50,8 bulan lalu dari 50,7 pada bulan November, di atas perkiraan median para ekonom sebesar 50,3 dalam survei Bloomberg. Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi dan angka di bawah angka tersebut menunjukkan kontraksi. Ini merupakan pembacaan indeks terkuat sejak Agustus.
Rilis ini muncul setelah data resmi yang diterbitkan pada akhir pekan menunjukkan aktivitas pabrik menyusut pada bulan Desember ke level terendah dalam enam bulan yang merupakan tanda buruk bagi pertumbuhan ekonomi. Kedua survei tersebut mencakup ukuran sampel, lokasi geografis, dan jenis usaha yang berbeda, yang mungkin menjelaskan beberapa perbedaan tersebut.
Survei PMI memberikan indikasi paling awal setiap bulan mengenai perkembangan perekonomian Tiongkok. Pemulihan negara ini dari pandemi ini berjalan tidak mulus selama setahun terakhir karena krisis properti membebani sentimen dan kepercayaan diri. Ketegangan geopolitik juga menimbulkan tantangan.
Pabrik-pabrik Tiongkok telah berjuang dengan lemahnya permintaan dan lesunya keuntungan, menurut data resmi. Namun, investasi yang dilakukan oleh produsen masih bertahan karena Beijing telah mengerahkan sumber daya keuangannya dan mendorong kebijakan-kebijakan yang menguntungkan guna mendukung terobosan dalam manufaktur maju dan teknologi mutakhir.
Hasil survei yang diterbitkan oleh Caixin dan S&P Global secara umum mengungguli PMI manufaktur resmi pada tahun 2023. Beberapa ekonom mengatakan jajak pendapat resmi tersebut mungkin memberikan gambaran perekonomian yang lebih realistis, dan perbedaan tersebut dapat berasal dari kinerja perusahaan-perusahaan berorientasi ekspor yang relatif lebih kuat.
Beijing meningkatkan stimulus pada bulan-bulan terakhir tahun 2023 dalam upaya untuk mengamankan target pertumbuhan resmi untuk tahun ini sekitar 5%. Otoritas diperkirakan akan menetapkan target yang sama pada tahun ini. Hal ini mungkin memerlukan lebih banyak dukungan dari pemerintah. (Tgh)
Sumber: Bloomberg