Friday, 16 February 2024 08:31 WIB | OIL |Oil,

Minyak mempertahankan kenaikan besar pada hari Jumat (16/2) karena sentimen risk-on di pasar yang lebih luas dan tanda-tanda bahwa anggota OPEC+ mematuhi pengurangan pasokan untuk menutupi prospek permintaan yang suram dari IEA.

Minyak mentah Brent diperdagangkan tepat di bawah $83 per barel setelah naik 1,5% pada hari Kamis, sementara West Texas Intermediate mendekati $78, mendekati penutupan tertinggi sejak pertengahan November. Kenaikan harga minyak terjadi karena ekuitas AS ditutup pada rekor tertinggi lainnya dan dolar melemah, sehingga membuat komoditas menjadi lebih menarik bagi pembeli di luar negeri.

Harga minyak mentah diperdagangkan mendekati batas atas kisaran ketat yang terjadi pada tahun ini, dan kedua minyak acuan tersebut berada di jalur kenaikan mingguan keempat dalam lima minggu terakhir. Namun, ada kekhawatiran yang disoroti oleh Badan Energi Internasional (IEA) yang berbasis di Paris bahwa pasar minyak bisa mengalami surplus sepanjang tahun karena pertumbuhan permintaan global melemah.

OPEC+ telah menerapkan pengurangan pasokan untuk mendukung harga. Rusia hampir mencapai target pengurangan sukarela untuk pertama kalinya sejak membuat janji tahun lalu, menurut perhitungan Bloomberg berdasarkan data resmi pada bulan Januari. Di negara lain, Irak dan Kazakhstan telah berjanji untuk memenuhi target mereka setelah gagal memangkas produksi sepenuhnya seperti yang dijanjikan bulan lalu.

Di Timur Tengah, baku tembak antara Hizbullah dan Israel semakin intensif seiring dengan semakin meningkatnya baku tembak lintas batas pada minggu ini yang meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya perang yang lebih luas. Di Gaza, Israel menangkap puluhan pejuang Hamas di Rumah Sakit Nasser, dan ditemukan granat dan mortir.

Sementara itu, di pasar bahan bakar, para pedagang fokus pada dampak gangguan di Laut Merah dan penghentian kilang yang membatasi pasokan. Patokan harga solar dan bensin berjangka telah meningkat dua digit sejak awal tahun ini, sementara harga minyak mentah naik sekitar 7%.

Minyak Brent untuk penyelesaian bulan April turun 0,2% menjadi $82,72 per barel pada pukul 9:25 pagi waktu Singapura. Minyak WTI untuk pengiriman Maret sedikit berubah pada $78,04 per barel. (Arl)

Sumber : Bloomberg