Wednesday, 13 March 2024 07:19 WIB | OIL |MinyakMinyak WTIMinyak MentahMinyak Brent
Harga minyak menguat setelah empat hari mengalami kerugian karena laporan industri menunjukkan menyusutnya stok minyak mentah AS, mengimbangi keraguan penurunan produksi OPEC.
Minyak West Texas Intermediate berjangka naik dan diperdagangkan mendekati $78 per barel setelah turun 2% selama empat sesi sebelumnya. Minyak Brent naik di atas $82. American Petroleum Institute yang didanai industri melaporkan persediaan minyak mentah turun 5,5 juta barel pekan lalu, kata orang yang mengetahui data tersebut.
Harga minyak tergelincir pada hari Selasa (12/3) setelah OPEC mengatakan pengurangan pasokan terbarunya terhenti karena Irak memproduksi di atas kuota untuk bulan kedua, meskipun acuan berjangka terjebak dalam kisaran perdagangan yang ketat tahun ini. Sementara itu, inflasi AS terus meningkat sehingga memperkeruh jalur kebijakan moneter.
Angka-angka API juga menunjukkan persediaan di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman WTI, turun hampir 1 juta barel pada minggu lalu. Data pemerintah AS mengenai stok minyak mentah dan permintaan minyak akan dirilis Rabu nanti.
Badan Informasi Energi (EIA) mengatakan pada hari Selasa (12/3) bahwa produksi minyak AS akan meningkat lebih cepat dari perkiraan sebelumnya pada tahun ini, yang akan membantu meredam pasokan global seiring dengan penurunan produksi OPEC+. EIA membuat perkiraan tersebut dalam Outlook Energi Jangka Pendeknya, dan juga menaikkan perkiraan produksinya untuk tahun 2025 sebesar 1,2%.
Minyak WTI untuk pengiriman April naik 0,5% menjadi $77,96 per barel pada pukul 8:05 pagi waktu Singapura. Minyak Brent untuk penyelesaian Mei naik 0,5% menjadi $82,31 per barel. (Tgh)
Sumber: Bloomberg