Diterbitkan 28/03/2024, 07/03 Diperbarui 28/03/2024, 07/15
Pasardana.id – Wall Street menguat pada Rabu (27/3/2024) dipicu penurunan imbal hasil obligasi Amerika Serikat.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 1,81 poin menjadi 34.947,28. Indeks S&P 500 meningkat 5,78 poin, atau sekitar 0,13 persen, menjadi 4.514,02. Indeks komposit Nasdaq menguat 11,81 poin, atau sekitar 0,08 persen, menjadi 14.125,48.
Dalam sepekan terakhir, indeks Dow Jones, S&P 500, dan komposit Nasdaq masing-masing naik 1,9 persen, 2,2 persen, dan 2,4 persen.
Imbal hasil obligasi AS mengalami penurunan ke level terendah dalam dua bulan terakhir, menyebabkan saham sektor teknologi menguat. Saham Intel dan Apple masing-masing melonjak 4,24 persen dan 2,12 persen, sedangkan saham Advanced Micro Devices naik 0,97 persen.
Para pelaku pasar juga terpengaruh pernyataan para pejabat Federal Reserve dalam mengambil keputusan terkait perdagangan saham.
Wakil chairman The Fed Michael Barr mengatakan suku bunga bank sentral AS telah mendekati atau bahkan mencapai puncak saat ini. Namun Presiden The Fed San Francisco Mary Daly dan Presiden The Fed Boston Susan Collins menyatakan bahwa pemangkasan suku bunga baru akan dilakukan bila inflasi telah lebih melandai.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik jelang dirilisnya data inflasi AS. Harga emas untuk pengiriman April 2024 naik 0,6 persen menjadi US$2.212,7 per ons.
Peningkatan harga emas berjangka terbatasi penguatan nilai tukar dolar AS. Indeks dolar AS naik 0,07 persen menjadi 104,42.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 1,02 poin menjadi 7.931,98. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, meningkat 92,74 poin, atau sekitar 0,50 persen, menjadi 18.477,09.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melonjak 119,80 poin, atau sekitar 1,09 persen, menjadi 11.111,30. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menanjak 20,06 poin, atau sekitar 0,25 persen, menjadi 8.204,81.
Nilai tukar poundsterling melemah 0,1 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2611 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1665 euro per pound.