Saturday, 11 May 2024 01:08 WIB | GOLD |GOLDEMAS

Emas diperdagangkan lebih tinggi untuk hari keduanya pada Jumat (10/5) sore, yang kembali mendapatkan kekuatan yang hilang akibat koreksi harga setelah logam mulia mencapai rekor tertinggi bulan lalu.

Emas untuk pengiriman Juni terakhir terlihat naik US$34,40 per ons menjadi US$2,374.70 per ons, masih di bawah rekor 19 April sebesar US$2,413.40 namun pulih dari level terendah bulan ini di US$2,302.90 pada 30 April.

Kenaikan ini terjadi di tengah harapan Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga tahun ini, sehingga menurunkan biaya kepemilikan emas. Data klaim pengangguran awal AS yang lebih tinggi dari perkiraan yang dirilis pada hari Kamis meningkatkan harapan bank sentral akan segera bersikap dovish, meskipun inflasi belum kembali ke target 2%.

Sementara dolar menguat, sehingga membuat emas lebih mahal bagi pembeli internasional. Indeks dolar ICE terakhir terlihat naik 0,04 poin menjadi 105,27.

Namun imbal hasil treasury juga meningkat, sehingga menjadi bearish bagi emas karena tidak menawarkan bunga. Surat utang AS bertenor dua tahun terakhir terlihat membayar 4,87%, naik 4,4 basis poin, sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun naik 4,2 basis poin menjadi 4,502%.(yds)

Sumber: MT newswires