Tuesday, 14 May 2024 09:16 WIB | MARKET UPDATE |MSCI Asia PacificSaham Asia
Saham-saham Asia melayang di sekitar level tertingginya dalam 15 bulan pada Selasa (14/5) dan dolar menguat menjelang data inflasi AS yang sangat dinantikan, sementara obligasi Jepang tertekan karena bank sentral sedikit menarik kembali program pembelian obligasinya.
Indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang, sedikit naik dan mencapai level tertinggi sejak awal tahun 2023 pada perdagangan pagi, karena reli yang kuat pada saham Hong Kong berlanjut hingga pekan keempat berturut-turut.
Saham Nikkei Jepang, pembukaan tab baru datar. Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun naik satu basis poin menjadi 0,95%, imbal hasil tertinggi sejak November, dan imbal hasil Jepang bertenor lima tahun mencapai 0,555%, tertinggi sejak 2011.
Sementara fokus utama pekan ini adalah pada angka aktual CPI AS pada hari Rabu, untuk melihat apakah kejutan kenaikan pada kuartal pertama merupakan sebuah tren yang mengkhawatirkan atau tidak. Perkiraannya adalah CPI inti akan melambat dari 3,8% tahunan di bulan Maret menjadi 3,6% di bulan April.
Di pasar mata uang, kegelisahan dan survei ekspektasi inflasi sudah cukup untuk menjaga dolar agar tidak jatuh. Dolar/yen mencapai level tertingginya sejak awal bulan ini, ketika para pedagang memperhitungkan pihak berwenang Jepang melakukan intervensi untuk membeli yen.
Mata uang yen diperdagangkan serendah 156,4 terhadap dolar. Euro stabil di $1,0786 dan dolar Australia dan Selandia Baru bertahan pada kisaran saat ini, Aussie di $0,6606 dan Kiwi di $0,6015.(yds)
Sumber: Reuters