Thursday, 21 December 2023 15:10 WIB | OIL |MinyakOil,
Harga minyak turun pada hari Kamis (21/12) karena kekhawatiran atas rendahnya permintaan menyusul kejutan pada peningkatan persediaan minyak mentah AS melebihi kegelisahan atas gangguan perdagangan global akibat ketegangan di Timur Tengah.
Minyak mentah berjangka Brent turun 3 sen menjadi $79,67 per barel pada 07.53 GMT sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS berada di $74,16 per barel, juga turun 6 sen.
Kedua harga acuan tersebut berakhir lebih tinggi pada hari Rabu untuk sesi ketiga berturut-turut, karena investor khawatir akan gangguan perdagangan mengingat operator maritim besar memilih untuk menghindari rute Laut Merah, karena perjalanan yang lebih lama akan meningkatkan biaya transportasi dan asuransi.
“Fokus pasar kembali ke permintaan global yang lesu karena dampak terhadap minyak di Laut Merah tampaknya terbatas selama tidak meluas ke Selat Hormuz,” kata Tsuyoshi Ueno, ekonom senior di NLI Research Institute.
“Peningkatan stok minyak mentah AS dan rekor produksi minyak dalam negeri juga menambah tekanan,” katanya.
Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan pada hari Rabu bahwa persediaan minyak mentah AS naik 2,9 juta barel dalam sepekan hingga 15 Desember menjadi 443,7 juta barel, dibandingkan dengan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters yang memperkirakan penurunan 2,3 juta barel.
EIA juga mengatakan produksi minyak mentah AS naik ke rekor 13,3 juta barel per hari (bph) pada pekan lalu, naik dari rekor tertinggi sepanjang masa sebelumnya sebesar 13,2 juta barel per hari.
Untuk pelayaran, sekitar 12% lalu lintas dunia melewati Laut Merah dan Terusan Suez. Namun, dampaknya terhadap pasokan minyak sejauh ini terbatas, kata para analis, karena sebagian besar minyak mentah Timur Tengah diekspor melalui Selat Hormuz. (Arl)
Sumber : Reuters