Friday, 2 February 2024 15:15 WIB | OIL |MinyakWTIBrent
Harga minyak naik pada hari Jumat (2/2) menyusul keputusan OPEC+ untuk mempertahankan kebijakan produksi minyaknya tidak berubah, meskipun harga minyak acuan menuju penurunan mingguan di tengah laporan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang tidak berdasar.
Minyak mentah berjangka Brent naik 44 sen, atau 0,6%, menjadi $79,14 per barel pada pukul 0730 GMT, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 36 sen, atau 0,5%, menjadi $74,18 per barel.
Pada hari Kamis, dua sumber OPEC+ mengatakan kelompok tersebut mempertahankan kebijakan produksi minyaknya tidak berubah, dan akan memutuskan pada bulan Maret apakah akan memperpanjang pengurangan produksi minyak secara sukarela untuk kuartal pertama atau tidak.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya yang dipimpin oleh Rusia, yang dikenal sebagai OPEC+, menerapkan pengurangan produksi sebesar 2,2 juta barel per hari (bph) untuk kuartal pertama, seperti yang diumumkan pada bulan November.
Analis ANZ Research mengatakan pada hari Jumat bahwa pengurangan produksi tersebut akan menjaga pasokan tetap terbatas pada kuartal pertama, dengan peningkatan produksi non-OPEC akan menjadi normal dan pertumbuhan produksi AS melambat pada tahun 2024 menjadi 300.000 barel per hari (bpd) dari 800.000 barel per hari pada tahun lalu.
Yang juga mendukung harga minyak adalah keputusan Federal Reserve AS untuk mempertahankan suku bunga acuan semalam di kisaran 5,25%-5,50% dan komentar Ketua Jerome Powell, yang mengatakan suku bunga telah mencapai puncaknya dan akan turun dalam beberapa bulan mendatang. (knc)
Sumber : Reuters