Diterbitkan 17/07/2024, 05/25
Keputusan terbaru dari Pengadilan Banding AS untuk Distrik Columbia telah mengamanatkan Komisi Regulasi Energi Federal (FERC) untuk mengkaji ulang dampak emisi gas rumah kaca dari proyek LNG Commonwealth di Louisiana. Keputusan ini muncul setelah kelompok-kelompok lingkungan menantang persetujuan FERC atas proyek tersebut, yang diberikan pada bulan November 2022.
Arahan pengadilan tidak mencabut persetujuan awal tetapi mengharuskan FERC untuk mengatasi kekhawatiran yang muncul terkait potensi dampak lingkungan dari proyek tersebut. Pengkajian ulang ini merupakan tanggapan atas gugatan yang diajukan oleh lima organisasi lingkungan, termasuk Natural Resources Defense Council (NRDC), yang menyatakan bahwa risiko pencemaran iklim dan udara tidak dipertimbangkan secara memadai dalam proses persetujuan.
Proyek LNG Commonwealth, yang belum mencapai keputusan investasi final (FID), diperkirakan akan mulai mengekspor 9,5 juta ton gas alam cair setiap tahun dari Cameron, Louisiana, mulai tahun 2028. Lyle Hanna, juru bicara Commonwealth, mengindikasikan bahwa perusahaan ini bermaksud untuk bekerja sama dengan FERC selama penilaian ulang dan menargetkan FID pada paruh pertama tahun 2025.
Pada bulan Juni, Kimmeridge Texas Gas, anak perusahaan dari perusahaan ekuitas swasta Kimmeridge, mengakuisisi 90% saham Commonwealth LNG. Selama persetujuan tahun 2022, anggota FERC dari Partai Demokrat menyatakan keprihatinannya tentang emisi proyek tersebut, yang diperkirakan setara dengan sekitar 3,5 juta ton karbon per tahun. Terlepas dari kekhawatiran ini, proyek tersebut disetujui dengan alasan bahwa undang-undang gas alam federal memaksa FERC untuk mengesahkan fasilitas kecuali jika fasilitas tersebut secara nyata bertentangan dengan kepentingan publik.
NRDC memuji keputusan pengadilan, dengan pengacara Caroline Reiser yang menekankan pentingnya FERC memenuhi kewajiban hukumnya untuk mengevaluasi dampak-dampak proyek LNG terhadap masyarakat dan iklim secara menyeluruh.
Source : Investing.com