Investing.com – Harga emas naik ke rekor tertinggi di perdagangan Asia pada hari Rabu, memperpanjang kenaikan yang kuat baru-baru ini di tengah meningkatnya optimisme bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada bulan September.

Spot prices Harga emas untuk pengiriman segera naik 0,2% ke rekor tertinggi $ 1.478,65 per ons, sementara gold futures yang akan berakhir pada bulan Agustus mencapai rekor tertinggi $ 1.483,65 per ons.

Emas didukung oleh spekulasi penurunan suku bunga

Kenaikan emas terutama didorong oleh meningkatnya optimisme atas penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.

Data inflasi indeks harga konsumen yang lemah dan sinyal dovish dari the Fed membuat para trader secara luas memposisikan penurunan suku bunga pada bulan September.

Para pedagang terlihat memperkirakan lebih dari 90% peluang untuk pemotongan 25 basis poin pada bulan September, dan kemungkinan kecil untuk pemotongan 50 basis poin, menurut CME Fedwatch. Mereka juga tidak lagi memperhitungkan kemungkinan bahwa The Fed akan tetap menahan suku bunga.

Ketua Fed Jerome Powell mengatakan minggu ini bahwa Fed semakin yakin bahwa inflasi akan terus menurun. Dia juga sebelumnya mengisyaratkan bahwa bank sentral tidak perlu melihat inflasi mencapai target 2% untuk mulai memangkas suku bunga.

Data penjualan ritel yang lemah pada hari Selasa semakin memperkuat anggapan bahwa ekonomi AS sedang mendingin, bahkan ketika angka tersebut sedikit lebih tinggi dari yang diharapkan.

Suku bunga yang lebih rendah menjadi pertanda baik untuk emas dan logam mulia lainnya, karena mereka menghadirkan biaya peluang yang lebih rendah untuk berinvestasi di sektor ini.

Dolar merosot ke posisi terendah lebih dari satu bulan karena prospek suku bunga yang lebih rendah, yang selanjutnya menguntungkan harga logam mulia. Logam mulia lainnya juga naik mengikuti pelemahan dolar, dengan platinum futures naik 0,1% pada $ 1.016,80 per ons, sementara silver futures naik 0,3% menjadi $ 31,543 per ons.

Sumber : Investing.com