Diterbitkan 13/08/2024, 04/47

Exxon Mobil Corp (NYSE: XOM) telah mulai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap para karyawannya setelah penutupan akuisisi terhadap Pioneer Natural Resources (NYSE: PXD). Perusahaan ini telah memberhentikan 59 pekerja, dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang berdampak pada staf di Permian Basin dan Dallas. Pemutusan hubungan kerja ini telah dilaporkan kepada Komisi Tenaga Kerja Texas dan termasuk personil dari kantor pusat Pioneer Natural Resources sebelumnya di Las Colinas.

Pemutusan hubungan kerja ini merupakan bagian dari proses integrasi perusahaan setelah mengakuisisi Pioneer. Exxon belum memberikan rincian spesifik mengenai alasan-alasan PHK tersebut selain dari pengajuan ke Komisi Tenaga Kerja Texas. PHK ini terjadi di saat sektor energi menghadapi berbagai tantangan dan perusahaan-perusahaan sering kali ingin merampingkan operasi setelah merger dan akuisisi.

Karyawan yang terkena dampak di Permian Basin dan Dallas merupakan bagian dari tahap awal pengurangan pekerjaan yang dilakukan Exxon. Seiring dengan berlanjutnya integrasi Pioneer ke dalam operasi Exxon, masih harus dilihat apakah PHK lebih lanjut akan terjadi. Exxon Mobil, sebuah perusahaan minyak dan gas terkemuka, sedang menyesuaikan tenaga kerjanya agar sesuai dengan kebutuhan bisnisnya saat ini dan konsolidasi dari akuisisi yang dilakukan baru-baru ini.

Para karyawan yang telah di-PHK kemungkinan akan menerima beberapa bentuk pesangon atau bantuan, seperti yang biasa dilakukan dalam restrukturisasi perusahaan, meskipun rincian paket-paket ini belum diungkapkan. Tindakan perusahaan ini mencerminkan tren yang lebih luas dalam industri di mana akuisisi dapat menyebabkan tumpang tindihnya posisi dan kebutuhan untuk reorganisasi.

Akuisisi Exxon Mobil atas Pioneer Natural Resources merupakan langkah signifikan di sektor energi, dan PHK merupakan bagian dari upaya restrukturisasi yang biasanya terjadi setelah penggabungan perusahaan. Perusahaan ini diperkirakan akan melanjutkan proses integrasinya, yang mungkin melibatkan perubahan lebih lanjut pada tenaga kerjanya.

Sumber : Investing.com