Diterbitkan 30/08/2024, 09/32
Harga emas turun tipis sebagai normalisasi setelah naik semalam pada sesi trading Amerika meskipun imbal hasil Treasury AS meningkat dan Dolar AS (DXY) naik 0,33% menjadi 101,38. Fokus pasar kini beralih pada data inflasi inti (core PCE) yang diperkirakan akan sedikit meningkat, yang berpotensi memengaruhi keputusan Federal Reserve (Fed).
XAU/USD, Investing.com
Alat CME FedWatch menunjukkan peluang 65,5% adanya penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada September, yang dapat kemudian mendorong harga emas lebih tinggi. Pada sesi perdagangan di Amerika Utara, harga emas melonjak meskipun ekonomi AS tetap kuat setelah data Produk Domestik Bruto (PDB) mendorong Dolar AS lebih tinggi. Meskipun demikian, harga emas terus merangkak naik di tengah ekspektasi penurunan suku bunga pertama oleh The Fed. Harga XAU/USD mencatat kenaikan 0,78% dan diperdagangkan pada $2.523.
Sentimen pasar tetap positif, dengan pedagang fokus pada data yang dapat mengonfirmasi besaran penurunan suku bunga pertama oleh The Fed. Sementara itu, Biro Analisis Ekonomi AS (BEA) mengungkapkan bahwa ekonomi negara itu tumbuh pada kuartal kedua 2024 di atas estimasi awal, yang juga meningkatkan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) Deflator.
BEA mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka merevisi pertumbuhan tahunan PDB riil untuk kuartal kedua menjadi 3% dari 2,8% dalam estimasi awal. “Dibandingkan dengan kuartal pertama, percepatan PDB riil pada kuartal kedua terutama mencerminkan peningkatan investasi persediaan swasta dan percepatan pengeluaran konsumen,” demikian keterangan BEA dalam siaran persnya, menjelaskan bahwa pembaruan dalam estimasi kedua ini terutama mencerminkan revisi ke atas pada pengeluaran konsumen.
Sumber : Investing.com