Harga Minyak naik tipis pada Rabu (25/06) setelah mengalami penurunan tajam selama dua hari terakhir. Kenaikan ini terjadi karena pelaku Pasar menilai efek jangka pendek dari gencatan senjata antara Iran dan Israel yang dimediasi Presiden AS Donald Trump. Minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) naik 1,1% menjadi $65,09 per barel, sementara Brent sebelumnya ditutup turun lebih dari 6% karena kekhawatiran pasokan mulai mereda.
Di sisi lain, data dari American Petroleum Institute (API) menunjukkan stok Minyak mentah AS turun sekitar 4,3 juta barel minggu lalu, menambah sentimen positif di Pasar. Ini menyusul penurunan tajam sebesar 11 juta barel di minggu sebelumnya. Laporan resmi dari Pemerintah AS terkait stok akan dirilis pada Rabu malam waktu setempat.
Selain itu, Presiden Trump juga memberikan lampu hijau bagi China untuk terus membeli Minyak dari Iran sebagai bagian dari upaya menjaga kesepakatan damai. Langkah ini mengurangi tekanan dari sanksi AS terhadap Teheran selama bertahun-tahun. Harga Minyak sempat melonjak setelah AS membombardir situs nuklir Iran akhir pekan lalu, namun turun drastis setelah pengumuman gencatan senjata. Kini, Pasar masih bergerak hati-hati menilai arah selanjutnya.(ayu)
Source: newsmaker