Dolar Amerika Serikat (AS) jatuh ke level terendah dalam lebih dari tiga tahun pada Kamis (27/6), dengan Indeks Dolar melemah ke sekitar 97,5. Penurunan ini dipicu oleh kombinasi meredanya ketegangan geopolitik, ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed), dan kekhawatiran fiskal dalam negeri AS. Gencatan senjata antara Iran dan Israel yang masih bertahan serta rencana perundingan antara AS dan Iran minggu depan telah menenangkan Pasar, mendorong pelepasan aset safe haven seperti Dolar. Sementara itu, komentar Ketua Fed Jerome Powell yang menyatakan suku bunga akan tetap stabil, tetapi membuka peluang pelonggaran jika tekanan Tarif diturunkan, semakin memperlemah posisi Dolar.
Para pelaku Pasar kini memangkas suku bunga hingga lebih dari 60 basis poin sebelum akhir tahun, dengan kemungkinan langkah pertama dilakukan pada bulan September. Selain itu, perhatian juga terfokus pada waktu perdagangan AS hingga 9 Juli, serta pembahasan paket Pajak dan pengeluaran di Kongres. Ketidakpastian fiskal dan arah kebijakan ekonomi AS membuat investor cenderung berhati-hati, mempercepat arus keluar dari Dolar dan mengalihkan dana ke aset lain seperti Emas, yen Jepang, dan mata uang Pasar berkembang.
Sumber: (ayu-newsmaker)