Harga Emas naik pada hari Kamis (26/6) seiring pelemahan Dolar AS, yang dipicu oleh kekhawatiran terhadap independensi Federal Reserve di waktu kedepan. Sementara itu, perhatian Pasar beralih ke data inflasi AS yang akan dirilis, untuk mencari petunjuk arah suku bunga ke depan.
Harga Emas spot naik 0,5% menjadi $3.347,39 per ons per pukul 08.51 GMT. Kontrak berjangka Emas AS juga menguat 0,5% menjadi $3.360,90.
Pelemahan Dolar AS membuat Emas yang dihargai dalam Dolar menjadi lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
Presiden AS Donald Trump pada hari Rabu menyebut Ketua The Fed Jerome Powell sebagai “buruk” dan mengatakan bahwa ia memiliki tiga atau empat kandidat pengganti untuk posisi tertinggi di The Fed.
Powell menyatakan bahwa rencana Tarif Trump berisiko menimbulkan inflasi yang lebih persisten, yang cukup signifikan untuk membuat The Fed berhati-hati dalam melakukan pemangkasan suku bunga selanjutnya.
Sementara kata Han Tan, Kepala Analis Pasar di Nemo.Money. “Emas spot cenderung bertahan dalam kisaran $3.000–$3.500, kecuali ada kepastian lebih lanjut soal waktu pemangkasan suku bunga The Fed berikutnya,”.
“Jika terjadi kejutan berupa pelemahan pada indikator inflasi favorit The Fed, maka harga Emas spot bisa menembus rata-rata pergerakan 21 harinya dan mendekati level psikologis $3.400 lagi,” tambah Tan.
Sementara Data GDP AS dijadwalkan akan dirilis pada hari Kamis dan laporan Personal Consumption Expenditures (PCE) pada hari Jumat.
Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Namun daya tariknya berkurang dalam lingkungan suku bunga tinggi karena Emas tidak memberikan imbal hasil.
Palladium melonjak 4,3% menjadi $1.103,70, tertinggi sejak akhir 2024. Platina menguat 3,5% menjadi $1.402,57, tertinggi sejak 2014.
Kata Nitesh Shah, analis komoditas di WisdomTree. “Kendaraan dengan mesin pembakaran internal kemungkinan akan tetap relevan lebih lama karena banyak Pemerintah menunda target penghentian, dan adopsi biofuel masih bergantung pada logam kelompok platina,”.
Dengan pasokan baru yang terbatas dan kendala geopolitik, pasokan diperkirakan akan tetap ketat, tambah Shah.
Perak spot juga naik 0,5% menjadi $36,49.(yds)
Sumber: Reuters