Harga Minyak stabil menjelang akhir pekan yang penuh gejolak, seiring perhatian Pasar bergeser dari ketegangan geopolitik di Timur Tengah ke perkembangan negosiasi dagang dan potensi pelonggaran sanksi AS terhadap Iran. Minyak West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati $65 per barel, sementara Brent bertahan di sekitar $68, setelah mencatat kenaikan 0,5% pada sesi sebelumnya.
Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menyatakan bahwa AS dan China telah menyelesaikan kesepahaman perdagangan yang sebelumnya dirundingkan di Jenewa. Di sisi lain, pemerintahan Donald Trump dikabarkan sedang mempertimbangkan insentif, termasuk pelonggaran sanksi, untuk membuka kembali perundingan dengan Iran. Langkah ini muncul setelah gencatan senjata antara Israel dan Iran diumumkan pada Selasa lalu, meredakan ketegangan yang sempat mendorong harga Minyak melonjak pascaserangan Israel pada 12 Juni.
Meski harga saat ini stabil, Minyak tetap mencatat kerugian mingguan yang signifikan karena gejolak yang terjadi sepanjang pekan. Pasar kini menantikan dua momen penting ke depan: pertemuan OPEC+ pada 6 Juli untuk menentukan kebijakan produksi bulan Agustus, serta tenggat waktu 9 Juli di mana AS akan memutuskan apakah akan menerapkan Tarif baru terhadap mitra dagang utamanya.
Sumber: (ayu-newsmaker)