
GBP/USD Tumbang Tiga Hari, Waspada CPI Inggris
GBP/USD memperpanjang penurunan ke hari ketiga pada Selasa, kembali jatuh di bawah 1.3400. Aksi jual kian cepat setelah pembalikan teknikal memicu pelemahan lanjutan, sementara pelaku Pasar memilih menepi jelang rilis CPI Inggris pada Rabu. Minimnya minat beli membuat “Cable” terus tertekan sepanjang sesi.
Konsensus memproyeksikan headline CPI Inggris naik ke 4,0% YoY di September, dengan core CPI ke 3,7%. Tekanan inflasi yang masih “lengket” membuat ruang manuver Bank of England (BoE) sempit di tengah risiko resesi yang kian curam. Hasil CPI yang lebih panas bisa mengerek GBP secara taktis, namun prospek pertumbuhan yang lemah berisiko membatasi reli.
Dari sisi AS, CPI Jumat diperkirakan naik ke 3,1% YoY dari 2,9%. Meski sama-sama naik, otoritas moneter AS dinilai masih di jalur dua kali pemangkasan suku bunga sebelum akhir tahunmenciptakan divergensi kebijakan yang cenderung pro-USD. Kejutan CPI AS yang lebih tinggi dapat memperkuat Dolar dan menekan Cable lebih jauh.
Secara penempatan risiko, Pasar menunggu rilis inflasi kedua negara sebelum mengambil posisi besar. Selama GBP/USD bertahan di bawah 1.3400, bias tetap bearish dengan risiko lanjutan penurunan; pemulihan butuh reclaim yang meyakinkan di atas “handle” untuk meredakan tekanan jual jangka pendek.
Inti Poin (5):
– Cable turun 3 sesi beruntun, di bawah 1.3400 jelang CPI Inggris.
– Proyeksi CPI Inggris 4,0% YoY, core 3,7% BoE kian serba salah.
– CPI AS 3,1% YoY diperkirakan; Fed masih di jalur 2 kali cut tahun ini.
– Divergensi kebijakan BoE vs Fed cenderung menguntungkan USD.
– Bias tetap bearish selama di bawah 1.3400; relief rally butuh reclaim handle.(asd)
Sumber: Newsmaker.id
Panduan Analisis Pasar Keuangan
Untuk sukses dalam trading dan investasi, penting untuk memahami berbagai alat analisis yang tersedia:
analisis fundamental
Analisis fundamental melibatkan studi mendalam tentang kondisi ekonomi, kebijakan moneter, dan faktor makro yang mempengaruhi Pasar. Tools seperti kalender ekonomi dan laporan fundamental menjadi kunci.
Analisis Teknikal
Analisis teknikal menggunakan data harga historis dan volume untuk memprediksi pergerakan masa depan. Indikator seperti moving average, RSI, dan MACD sering digunakan oleh trader.
Manajemen Risiko
Implementasi manajemen risiko yang tepat, termasuk position sizing dan stop-loss, sangat penting untuk keberlanjutan trading dalam jangka panjang.