Thursday, 19 September 2024 07:46 WIB | NIKKEI |Nikkei 225Topix
Saham Jepang naik karena yen melemah setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell memperingatkan agar tidak berasumsi penurunan suku bunga besar-besaran akan terus berlanjut. Investor sedang menunggu keputusan Bank of Japan pada hari Jumat.
Indeks acuan Topix naik 2,2% pada pukul 9:26 pagi di Tokyo, level intraday tertinggi sejak 4 September. Eksportir mobil dan elektronik merupakan kontributor terbesar terhadap indeks tersebut. Rata-rata Saham Nikkei 225 menguat 2,4%.
Yen menghapus kenaikan yang dipicu oleh keputusan The Fed untuk memangkas suku bunga acuan sebesar setengah poin persentase. Powell memberi isyarat pada konferensi pers setelah pengumuman bahwa pihaknya tidak terburu-buru untuk melakukan pelonggaran kebijakan. Yen berada di level 143,18 per dolar, setelah terapresiasi ke 140,45.
“Untuk ekuitas Jepang, mungkin hasil yang ideal adalah penurunan suku bunga besar-besaran seperti yang diperkirakan, namun yen tidak terapresiasi,” kata Rina Oshimo, ahli strategi senior di Okasan Securities. “Karena keputusan BOJ diperkirakan tidak berubah, perhatian kemungkinan besar akan terfokus pada pernyataan Gubernur Ueda selanjutnya.”
Para ekonom memperkirakan BOJ akan tetap teguh ketika pertemuan dua harinya berakhir pada hari Jumat. Saham Jepang jatuh ke pasar bearish pada awal Agustus setelah kenaikan suku bunga BOJ dan sikap hawkish Gubernur Kazuo Ueda dalam pengarahannya membuat yen menguat.
Japanese stocks rose as the yen weakened after Federal Reserve Chair Jerome Powell cautioned against assuming large rate cuts will continue. Investors are awaiting the Bank of Japan’s decision Friday.
The benchmark Topix index gained 2.2% as of 9:26 a.m. in Tokyo, its highest intraday level since Sept. 4. Exporters of automobiles and electronics were the biggest contributors to the gauge. The Nikkei 225 Stock Average advanced 2.4%.
Source : Bloomberg