Harga Perak (XAG/USD) mengalami kenaikan moderat mendekati $35,95 pada perdagangan Rabu pagi di sesi Asia. Penguatan ini didorong oleh pelemahan Dolar AS, yang membuat harga komoditas berdenominasi Dolar menjadi lebih menarik bagi pembeli internasional. Para pelaku Pasar juga tengah menyampaikan pidato penting dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang dijadwalkan hari ini, untuk mencari petunjuk arah kebijakan suku bunga ke depan.
Faktor lain yang menekan Dolar AS adalah turunnya kepercayaan konsumen di Amerika Serikat. Data dari Conference Board menunjukkan bahwa indeks kepercayaan konsumen turun ke angka 93 pada bulan Juni, di bawah ekspektasi Pasar. Ketidakpastian atas kebijakan Tarif Presiden Donald Trump juga memicu kekhawatiran Pasar, yang akhirnya menambah tekanan pada Dolar dan mendukung harga Perak.
Sementara itu, situasi geopolitik di Timur Tengah masih menjadi perhatian. Meski gencatan senjata antara Iran dan Israel sejauh ini tampak dihormati oleh kedua belah pihak, Pasar tetap waspada. Investor mencermati kemungkinan eskalasi, apalagi setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan siap meluncurkan serangan baru jika Iran kembali membangun proyek nuklirnya. Ketegangan yang meningkat dapat mendorong permintaan terhadap aset safe haven seperti Perak dalam waktu dekat.(ayu)
Sumber:  newsmaker