Harga Emas naik tipis di sesi perdagangan Asia pada hari Rabu (25/06) mencoba melanjutkan kenaikan moderat dari hari sebelumnya. Logam mulia ini sempat rebound dari level terendah dua pekan setelah pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell yang membuka peluang pemangkasan suku bunga lebihcepat jika inflasi melandai dan Pasar tenaga kerja melemah. Komentar dovish ini membuat imbal hasil Obligasi AS menurun dan menekan Dolar AS, sehingga memberi sedikit angin segar bagi Emas. Saat berita ini terbit, harga Emas dipasarkan di area $3.329
Meski begitu, pergerakan harga Emas masih terbatas dan belum menunjukkan minat beli yang kuat. Hal ini disebabkan oleh meredanya ketegangan geopolitik di Timur Tengah, khususnya antara Iran dan Israel, setelah muncul optimisme terhadap gencatan senjata. Namun, situasi masih rapuh karena adanya serangan rudal dan militer yang terus berlangsung, menimbulkan ancaman yang tetap menjadi faktor pendukung bagi aset safe haven seperti Emas.
Untuk saat ini, para pelaku Pasar menantikan kesaksian lanjutan Jerome Powell di depan kongres AS dan rilis data ekonomi penting lainnya di sisa minggu ini. Data tersebut akan menjadi petunjuk arah kebijakan moneter selanjutnya dan kemungkinan pemangkasan suku bunga, yang dapat memberikan dorongan tambahan bagi harga Emas jika sentimen dovish semakin menguat.(ayu)
Sumber: newsmaker