Harga batang Emas bergerak stabil pada Kamis pagi (26/6) di sesi perdagangan Asia, diperdagangkan sekitar $3.335 per ons. Pergerakan ini terjadi setelah Emas mencatat kenaikan tipis 0,3% pada hari Rabu. Investor kini tengah menimbang dua faktor utama: perkembangan gencatan senjata antara Israel dan Iran, serta sinyal terbaru mengenai kebijakan suku bunga dari bank sentral AS, The Federal Reserve. Presiden Donald Trump mengatakan bahwa konflik Israel-Iran “pada dasarnya telah berakhir”, meskipun masih ada peringatan bahwa ketegangan saja bisa muncul kembali.
Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa masih ada kesulitan dalam memetakan dampak kebijakan Tarif terhadap inflasi. Hal ini memberi ruang bagi kemungkinan pemangkasan suku bunga lebih cepat, jika tekanan harga tetap lemah. Penurunan suku bunga biasanya menjadi kabar baik bagi Emas, karena logam mulia ini tidak memberikan hasil bunga yang tidak seimbang dan cenderung lebih menarik saat suku bunga rendah. Di sisi lain, kebijakan moneter semakin besar setelah laporan bahwa Trump mungkin akan menunjuk pengganti Powell pada bulan September atau Oktober.
Kondisi Pasar Emas saat ini juga dipengaruhi oleh minat investor yang mulai hati-hati, terutama karena harga Emas telah melonjak lebih dari 25% sejak awal tahun namun tertahan dalam beberapa bulan terakhir. Emas saat ini mencetak sekitar $160 di bawah rekor tertingginya yang dicapai pada bulan April lalu. Meski demikian, pembelian dari bank-bank sentral global dan ekspektasi pelonggaran moneter terus memberikan dukungan pada harga.
Selain Emas, logam mulia lainnya juga menunjukkan Penguatan. Perak, paladium, dan platinum masing-masing naik pada perdagangan pagi ini. Sementara itu, Indeks Spot Dolar Bloomberg turun 0,2%, memberikan dorongan tambahan bagi harga Emas. Dengan kondisi geopolitik dan kebijakan suku bunga yang terus berkembang, Pasar logam mulia diperkirakan akan tetap sensitif terhadap pernyataan pejabat tinggi AS dan konflik perkembangan di Timur Tengah dalam beberapa hari ke depan.
Sumber: (ayu-newsmaker)