Harga Emas turun tipis pada awal perdagangan Asia hari ini (Jumat, 28/6), setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) menunjukkan hasil yang lebih kuat dari perkiraan. Jumlah klaim tunjangan pengangguran mingguan turun ke level terendah dalam lima minggu, sementara pesanan barang tahan lama mencatat kenaikan terbesar dalam lebih dari satu dekade. Kondisi ini memicu keraguan di Pasar terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) dalam waktu dekat.
Menurut Krisada Yoonaisil, analis dari Exness, pelaku Pasar kini lebih berhati-hati dan menunggu data inflasi Personal Consumption Expenditures (PCE) yang akan dirilis hari ini sebagai petunjuk selanjutnya. Data tersebut menjadi perhatian utama karena merupakan indikator inflasi pilihan The Fed dalam menentukan arah kebijakan moneternya. Jika data inflasi masih tinggi, ekspektasi pemangkasan suku bunga bisa semakin pudar.
Meski begitu, beberapa pelaku Pasar tetap waspada terhadap ketidakpastian politik dan potensi gangguan terhadap independensi The Fed, yang bisa mendorong permintaan Emas sebagai aset safe haven. Pada pukul 08.00 WIB, harga Emas spot tercatat turun 0,3% ke level $3.318,80 per ons. Pasar Emas diperkirakan akan bergerak hati-hati menjelang rilis data ekonomi utama hari ini.
Source: (ayu-newsmaker)