Yen Jepang menguat mendekati level 144 per Dolar AS pada hari Senin (30/6), yang menyentuh level tertinggi dua pekan. Penguatan ini terjadi seiring melemahnya Dolar AS, dipicu oleh ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve, kekhawatiran fiskal AS, dan ketidakpastian perdagangan global yang terus berlanjut.
Pasar kini menanti rilis data tenaga kerja AS minggu ini, yang diperkirakan akan menunjukkan pelemahan Pasar tenaga kerja, sehingga bisa semakin menguatkan spekulasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada Juli.
Dari dalam negeri, produksi industri Jepang di bulan Mei tumbuh di bawah ekspektasi, sebagian besar karena dampak negatif dari Tarif tinggi AS. Tarif impor mobil Jepang sebesar 25% masih menjadi isu utama dalam negosiasi dagang antara Washington dan Tokyo, tanpa ada kemajuan berarti hingga kini.
Ke depan, perhatian investor akan tertuju pada Survei Tankan triwulanan Bank of Japan yang dirilis Selasa, untuk mendapatkan gambaran terbaru mengenai sentimen bisnis dan kondisi ekonomi Jepang secara keseluruhan.(yds)
Sumber: Trading Economics