Dolar AS menguat pada perdagangan awal hari ini, karena investor berebut untuk melindungi diri dari meningkatnya risiko geopolitik menyusul serangan udara AS terhadap Iran. Mata uang AS sedikit menguat terhadap euro dan sebagian besar mata uang utama lainnya, sementara Pasar saham global menurun. Minyak mentah berjangka juga naik, menandakan permintaan akan keamanan di tengah pasokan energi global.
Pada perdagangan Asia pagi ini, Dolar AS sedikit menguat, sementara kontrak ekuitas AS juga turun setelah serangan tersebut. Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah diperkirakan akan memengaruhi stabilitas ekonomi global, mendorong investor untuk beralih ke aset yang dianggap lebih aman, seperti Dolar. Obligasi Pemerintah AS sedikit meningkat, mencerminkan sentimen hati-hati di antara investor global.
Menurut Diego Fernandez, kepala investasi di A&G Banco di Madrid, risiko geopolitik telah sedikit mereda, tetapi situasinya tetap ada. “Dunia mungkin menjadi tempat yang lebih aman tanpa ancaman nuklir Iran, tetapi kita masih perlu melihat bagaimana Iran bereaksi dan bagaimana konflik berkembang,” katanya. Kekuatan Dolar mencerminkan Pasar yang luas, sementara investor terus memperhatikan perkembangan terbaru di kawasan tersebut.
Secara keseluruhan, reaksi Pasar terhadap serangan Israel terhadap Iran awal bulan ini tidak terlalu terasa. Meskipun S&P 500 telah jatuh selama dua minggu terakhir, indeks tersebut hanya turun sekitar 3% dari puncaknya pada bulan Februari. Indeks Dolar Bloomberg juga naik kurang dari 1% sejak serangan 13 Juni. Namun, paparan ini dapat berubah karena Iran bereaksi terhadap serangan AS, terutama jika tindakan agresif seperti memblokir Selat Hormuz atau serangan terhadap pasukan AS dilakukan.
Iran telah berjanji untuk memberikan “konsekuensi yang bertahan lama” atas serangan tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka memiliki berbagai pilihan untuk mempertahankan kedaulatannya. Israel, di sisi lain, telah melanjutkan serangannya, kali ini menargetkan lokasi militer di Teheran dan Iran bagian barat. Charu Chanana, kepala strategi investasi di Saxo Markets, memperingatkan bahwa perkembangan dalam konflik tersebut dapat menjadi titik balik bagi Pasar. Pertanyaannya adalah apakah aset AS masih dapat memperoleh premi sebagai aset safe haven, katanya, yang menambah ketegangan di Pasar yang terus bergantung pada respons Iran berikutnya. (ayu)
Sumber: newsmaker